Selasa, 29 November 2011

artikel mengenai blog

Beberapa bulan yang lalu, saya mencoba mengumpulkan berbagai definisi tentang blog menurut orang Indonesia di internet. Definisi yang saya maksudkan disini adalah sesuai dengan arti pertama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, yaitu
kata, frase atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan (arti);
Metode pengumpulan datanya adalah dengan melakukan pencarian di goggle dengan kata kunci “blog +adalah” dan melakukan pencarian yang sama di forum blogger family, tempat berkumpulnya para blogger Indonesia dengan kata kunci yang sama.
Dari hasil pencarian tersebut dilakukan seleksi berdasarkan beberapa syarat :
  1. 1. bukan kutipan dari sumber lain
  2. 2. tercantum dalam suatu topik yang jelas dalam suatu forum dengan disertai identitas alamat blog penulisnya yang masih bisa diakses
    atau
    tercantum dalam sebuah postingan blog milik pribadi, atau blog komunitas dengan disertai identitas penulisnya minimal berupa nama, dan keterangan lainnya tentang penulisnya
    atau
    tercantum dari situs lainnya seperti medi
    a massa, situs kelembagaan dan situs resmi perusahaan.
Baiklah kita mulai definisi blog dari beberapa tokoh dunia blog Indonesia yang cukup dikenal oleh berbagai kalangan :
Blog adalah cara mudah untuk mengenal kepribadian seseorang Blogger. Topik-topik apa yang dia sukai dan tidak dia sukai, apa yang dia pikirkan terhadap link-link yang dia pilih, apa tanggapannya pada suatu isu. Seluruhnya biasanya tergambar jelas dari Blog-nya. Karena itu Blog bersifat sangat personal.
Dikutip dari blog Enda Nasution, Bapak Blogger Indonesia dalam tulisan berjudul Apa Itu Blog ?.
Definisi Blog yang cukup spesifik dikemukakan oleh Priyadi dalam tulisannya yang berjudul Definisi Blog:
Definisi blog menurut saya adalah:
- Berisi tulisan yang disusun secara kronologis
- Mengandalkan perangkat lunak CMS

- Memiliki fasilitas komentar
- Memiliki format sindikasi, misalnya RSS atau Atom
- Tulisannya dibuat dari sudut pandang pribadi penulisnya
Definisi blog menurut Budi Rahardjo yang dikutip dari Direktif dalam Tantangan Sang Petualang
Blog adalah catatan berkala yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang dapat diakses melalui web dan dapat dikelola dengan menggunakan (basis) web.
Definisi blog menurut Labibah Zain, Pendiri Blogger Family dalam tulisan berjudul Potret Pergaulan Era Global yang dimuat di Harian Kompas tanggal 2 Mei 2005:
WEB dan log (weblog) adalah media di mana pemiliknya menuliskan catatan pengalaman pribadi, opini berupa tulisan maupun gambar yang bisa terus diperbarui dan diakses melalui internet. Pemilik weblog-disebut weblogger-bebas mencurahkan pemikiran baik berupa tulisan maupun gambar di situ, melengkapi dengan desain yang diingini dan melengkapinya dengan fasilitas yang memungkinkan terjadinya interaksi antara pemilik dan pengunjung weblog-nya.
Dalam wikipedia Indonesia diketemukan definisi blog adalah :
http://id.wikipedia.org/wiki/Weblog
Sebuah Weblog, Web log atau singkatnya Blog, adalah sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting-posting tersebut seringkali dimuat dalam urutan posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Definisi blog menurut aktivis perempuan, Sofia Kartika yang bekerja di Yayasan Jurnal Perempuan dan juga adalah pemilik www.girlthink.blogthing.com dalam artikel di Harian Kompas yang berjudul “Blog”, Bukan Sekadar Pergaulan.
blog adalah ruang alternatif sebagai media untuk menyalurkan kebutuhan menuliskan pengalaman yang dirasakan teman-teman yang bergulat di penguatan hak perempuan.
Definisi Blog sebagai media Jurnalisme.
Blog adalah self publishing journalism, saya mencoba bertolak pikir dari terminologi ini. Self publishing journalism saya artikan secara sederhana sebagai jurnalisme yang dipublikasikan secara mandiri, independen.
Dikutip dari blog Dhika dalam Muslimblog Dan Sebuah Pikiran Sederhana.

Blog adalah sebuah bagian dari jurnalisme namun dalam kualitas sebagi jurnalisme tradisional.
http://www.kusaeni.com/blog/blog-vs-jurnalisme
Definisi Blog menurut Lembaga Kursus/Pelatihan BabaStudio, yaitu :
Blog adalah situs web pribadi yang sekarang sedang trend digunakan oleh berbagai kalangan, baik itu masyarakat awam ataupun profesional untuk membagikan pengalaman, wawasan, pendapat, portfolio ataupun pandangannya tentang apa saja kepada masyarakat. Web Blog juga sebagai ungkapan jati diri atau keberadaan Anda dalam dunia maya.
Definisi blog lainnya dari hasil googling, antara lain :
Blog adalah jargon yang berasal dari weblog, sebuah halaman web yang berisi catatan atau log. Catatan ini bersifat bebas dan independen tergantung seorang blogger mengisi blognya untuk tujuan tertentu, baik bersifat personal atau pun profesional.
Dikutip blog Yulian Firdaus dalam Blog Sebuah Kemajuan Literasi di
Indonesia.
Blog adalah sebuah industri, sebuah media baru, sebuah teknologi. Bahkan juga blog merupakan sarana komunikasi dan diskusi dengan lebih terbuka.
Dikutip dari Warna Dunia dalam Selamat Hari Valentine !

Blog adalah sebuah sarana dimana penulis - penulisnya (dalam hal ini perusahaan) dapat memuat tulisan mereka tentang segala sesuatu yang memiliki arti untuk mereka.
Dikutip dari blogosphere-juice-up!

blog adalah sebuah bentuk penghindaran terhadap dominasi media.
Dikutip dari De
wi Satriyani dalam Vote BLogger For Documentary Film.
blog adalah cerminan dari pendapat pribadi penulis blog tersebut, yang jelas bergantung dari kiblat politiknya (kalau ada), kepercayaan, pengalaman sebelumnya, dsb. Sehingga kadang tertuang secara tidak obyektif, bias, dan tendensius.
http://harry.sufehmi.com/archives/2005-05-11-909/

blog adalah teman, sahabat, cermin, motivator, inspirator dan pelepas lelahku saat waktu kerja.
Dikutip dari blog Teman Baik.
Blog sebagai alat dituliskan dalam sebuah tulisan dengan judul Membangun Brand dengan Memanfaatkan Blog.
Blog pada hakikatnya adalah alat yang memudahkan seseorang menuliskan apa yang dipikirkannya melalui suatu jurnal bertanggal.
Hahaha… definisi blog sebagai sebuah kendaraan, saya temukan juga di http://haryspoenya.blogspot.com/
blog adalah sebuah taxi yang setia mengantarku ke berbagai macam jalan kehidupan.
Saya pun akhirnya ikutan membuat definisi blog yang berbau psikologis melalui tulisan saya pada bulan Mei 2005 yang lalu:
blog adalah suatu media web online yang digunakan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan pikiran, emosi dan perilaku seseorang atau kelompok sebagai jawaban atas kebutuhan interaksi sosial dan aktualisasi diri untuk menunjukkan eksistensinya sebagai manusia dari waktu ke waktu.
Demikianlah definisi blog yang menjadi arsip saya saat ini, meski saya sudah melakukan upaya pengumpulan data yang agak ilmiah, namun sepertinya masih banyak definisi blog menurut orang Indonesia yang terlewatkan. Mangga jika ada yang ingin mengoreksi, atau menambahkan definisi yang telah terkumpul diatas.
Sepertinya ada yang kelupaan deh… Definisi ini cukup terkenal dan terbukti 68% blogger Indonesia pernah mengutip definisi blog tersebut. Berikut adalah definisi blog dari seseorang tokoh telematika yang memutuskan untuk tidak punya blog, yaitu KRMT Roy Suryo :
Blog itu satu tren saja. Jadi, seperti agenda yang bisa ditulisi macam-macam. Saya melihat blog sendiri kebanyakan masih berupa katarsis atau tempat curahan emosi.
Dikutip dari Media Indonesia dengan judul berita ‘Blog’, Sarana Informasi Alternatifâ€�
Definisi
Menurut Webopodia (Webopodia.com) blog merupakan halaman web yang isinya meliputi jurnal yang merefleksikan personality
dan pembuatannya sendiri bisa diakses oleh banyak orang. dan pengupdatenya dilakukan setiap hari. sedangkan menurut sumber di wikipedia, blog di artikan sebagai tipe website yang isinya merupakan jurnal yang diurutkan secara terbalik kronologisnya baik isinya meliputi komnetar atau berita tentang subjek tertentu mulai dari hal berbau politik hingga ke hal-hal seperti makanan. Blog juga menurut wikipedia, bisa berisi teks, gambar maupun link ke blog lain yang memiliki topik yang sama.

Kamis, 17 November 2011

Kasih Ibu Tiada Tara

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering meratapi nasibnya memikirkan anaknya yang mempunyai tabiat sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mabuk, dan melakukan tindakan-tindakan negatif lainnya. Ia selalu berdoa memohon, "Tuhan, tolong sadarkan anak yang kusayangi ini, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati." Tetapi, si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya. 

Suatu hari, dia dibawa kehadapan raja untuk diadili setelah tertangkap lagi saat mencuri dan melakukan kekerasan di rumah penduduk desa. Perbuatan jahat yang telah dilakukan berkali-kali, membawanya dijatuhi hukuman pancung. Diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan di depan rakyat desa keesokan harinya, tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.

Berita hukuman itu membuat si ibu menangis sedih. Doa pengampunan terus dikumandangkannya sambil dengan langkah tertatih dia mendatangi raja untuk memohon anaknya jangan dihukum mati. Tapi keputusan tidak bisa dirubah! Dengan hati hancur, ibu tua kembali ke rumah. 

Keesokan harinya, di tempat yang sudah ditentukan, rakyat telah berkumpul di lapangan pancung. Sang algojo tampak bersiap dan si anak pun pasrah menyesali nasib dan menangis saat terbayang wajah ibunya yang sudah tua.

Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Namun setelah lewat lima menit dari pukul 06.00, lonceng belum berdentang. Suasana pun mulai berisik. Petugas  lonceng pun kebingungan karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada. Saat mereka semua sedang bingung, tibatiba dari tali lonceng itu mengalir darah. Seluruh hadirin berdebar-debar menanti, apa gerangan yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul dan menggantikannya dengan kepalanya membentur di dinding lonceng.

Si ibu mengorbankan diri untuk anaknya. Malam harinya dia bersusah payah memanjat dan mengikatkan dirinya ke bandul di dalam lonceng, agar lonceng tidak pernah berdentang demi menghindari hukuman pancung anaknya. 

Semua orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung-raung menyaksikan tubuh ibunya terbujur bersimbah darah. Penyesalan selalu datang terlambat!

Pembaca yang budiman,

Kasih ibu kepada anaknya sungguh tiada taranya. Betapun jahat si anak, seorang ibu rela berkorban dan akan tetap mengasihi sepenuh hidupnya. Maka selagi ibu kita masih hidup, kita layak melayani, menghormati, mengasihi, dan mencintainya. Perlu kita sadari pula suatu hari nanti, kitapun akan menjadi orang tua dari anak-anak kita,  yang pasti kita pun ingin dihormati, dicintai dan dilayani sebagaimana layaknya sebagai orang tua.

Bila hidup diantara keluarga ataupun sebagai sesama manusia jika kita bisa saling menghargai, menyayangi, mencintai, dan melayani, niscaya hidup ini akan terasa lebih indah dan membahagiakan.  

Ubahlah Sudut Pandang

Alkisah, suatu hari, seorang ayah muda membawa anaknya yang baru berusia sekitar 4 tahun untuk bermain di taman hiburan. Mereka sedang menantikan parade menyambut ulang tahun taman hiburan tersebut yang akan digelar mulai petang hari. Setengah jam sebelum atraksi dimulai, si ayah mengajak anaknya menuju tempat menunggu yang dianggap paling strategis untuk menonton parade.

Tak lama kemudian, orang yang berkumpul pun semakin banyak saat parade hendak dimulai. Si anak bergerak ke sana-sini dengan tidak sabar.

"Papa, kapan mulai paradenya?" beberapa kali suara kecilnya nyaring bertanya.

"Sebentar Nak, tuh...sebentar lagi mulai. Sabar ya," kata si ayah menenangkan anaknya.

Tidak lama, terdengar suara sirine tanda dimulainya iring-iringan parade. Drumband pun terdengar menyemarakkan suasana diikuti dengan barisan artis dengan gaun yang berwarna-warni, kereta bunga, sepeda hias; semua indah dan seru. Tetapi si anak kecil yang tadinya berada di baris depan, terdesak ke tengah dan berakhir di pinggang gendongan ayahnya pun mulai menangis.

Si ayah dengan nada tidak sabar berkata, "Ssttt. Diamlah sayang. Parade sudah dimulai, kenapa kamu menangis? Lihat tuh si komodo lewat. Eeehhh, kalau kamu nangis begini, lain kali papa enggak mau ngajak nonton parade lagi lho."

Tetapi si anak tidak menjawab malahan suara tangisnya semakin keras. Akhirnya ayahnya melepaskan gendongannya dan berjongkok untuk melepas kejengkelannya. Tiba-tiba si ayah menyadari, yang dilihat anaknya adalah kerumunan orang, panas dan kepengapan udara. Walaupun sudah digendong di pinggangnya, tetapi tetap saja kerumunan orang membuat anaknya pengap dan tidak bisa melihat parade dengan jelas. Si ayah pun segera mengangkat anaknya dan menaruh di bahunya. Kebebasan dari sesak napas dan melihat parade yang indah, isak kecilnya tidak lama berubah dengan senyum dan keceriaan.
Akhirnya mereka berdua bersenang-senang melihat seluruh atraksi dan pertunjukan kembang api hingga di penghujung acara. Waktu tidur pun terlewatkan karena keasyikan menonton keramaian.

Di perjalanan pulang, si kecil tertidur pulas di pangkuan ayahnya. Si ayah pun sibuk membelai sayang putra tunggalnya, tersenyum puas karena kualitas waktu yang bisa disisihkan untuk kebersamaan mereka dan kemampuannya memperbaiki kesalahan, yang mampu mengubah tangis si kecil dengan tawa ceria. Semoga kenangan manis ini akan selalu mereka bawa di perjalanan kehidupan nantinya.

Rahasia Panjang Umur

Kenapa orang-orang yang hidup di negara-negara kaya memiliki harapan hidup lebih tinggi dibanding yang hidup di negara miskin? Pertanyaan ini selalu menggelitik dan kebanyakan jawabannya mengarah pada faktor kesadaran akan kesehatan yang jauh lebih baik di negara maju dibanding di negara miskin. Selain itu karena tingkat pendidikan negara maju yang juga lebih tinggi.

Namun pertengahan Oktober ini, para ilmuwan dari University College London, Inggris mengumumkan hasil penelitiannya yang menarik. Bahwa faktor yang menyebabkan orang panjang umur ternyata terletak pada hormon yang bernama dehydroepiandrosterone sulfate (DHEAS).Menurut Profesor Sir Michael Marmot, pemimpin penelitian itu, jumlah hormon ini dapat meningkat jika hidup lebih memuaskan. Selain itu tingginya tingkat hormon tersebut berhubungan dengan jumlah latihan fisik, banyaknya hiburan, kesenangan, keluarga, dan sahabat. Penelitian dilakukan terhadap lebih dari 10.000 orang responden berusia di atas 50 tahun sejak tahun 2004 lalu.

Rupanya dari semua persyaratan untuk meningkatkan kinerja hormon itu, cenderung hanya orang-orang makmur yang bisa memenuhinya. Karena itulah para ilmuwan menyimpulkan, makin makmur seseorang, makin baik peluangnya untuk panjang umur. Dan sepertinya itulah yang terjadi untuk menjelaskan kenapa negara-negara maju memiliki tingkat harapan hidup warganya lebih tinggi dibanding warga negara-negara miskin.

Hormon DHEAS dikeluarkan oleh kelenjar adrenalin yang terletak di atas ginjal. Produksi hormon tersebut sangat tinggi pada masa kecil dan mencapai puncaknya pada masa remaja. Setelah itumenurun mengikuti usia. Pada usia 80 tahun, produksi hormon itu hanya tinggal 10 persen.

Penelitian itu juga menyebutkan bahwa tingkat hormon DHEAS berhubungan dengan ingatan yang kuat dan kemampuan untuk mengatasi beban mental, terutama pada laki-laki. 


Kualitas Jabat Tangan

Berjabat tangan, sekilas bukan merupakan hal sulit. Namun sebuah penelitian di Inggris menyebutkan 70 persen orang memiliki sedikit "gangguan" saat melakukan aktivitas yang satu ini. Kebanyakan dari mereka kurang percaya diri saat melakukannya. Bahkan sebanyak 19 persen tak yakin apakah cara berjabat tangannya sudah benar atau belum. Selain itu, 56 persen orang yang merasa berjabat tangannya tak menyenangkan.
Ini menunjukkan bahwa berjabat tangan ternyata bukan hal yang mudah (meskipun berdasarkan penelitian, setiap orang rata-rata berjabat tangan sebanyak 15.000 kali sepanjang hayatnya).
Adalah Profesor Geoffrey Beattie dari University of Manchester, Inggris yang melakukan penelitian kualitas berjabat tangan ini.Dari penelitiannya itu ia menemukan rumus mengenai berjabat tangan terbaik.
PH = (e2 + ve2)(d2) + (cg + dr)2 + ?{(4<s>2)(4<p>2)}2 + (vi + t + te)2 + {(4<c>2 )(4<du>2)}2
Bagaimana cara menghitungnya? Anda tinggal mengganti saja komponen-komponen dari rumus itu dengan kualitas masing-masing saat berjabat tangan.
-(e) = kontak mata (1= tak ada kontak mata, 5= kontak mata langsung) - nilai yang diperlukan5.
-(ve) = ucapan salam ( 1= tidak wajar, 5 = wajar) - 5.
-(d) = senyum Duchenne yaitu senyum sempurna yang membuat sudut mulut terangkat sehingga menimbulkan kerut di seputar mata dan simetris antara wajah bagian kiri dan kanan (1= jika senyum bukan senyum Duchenne, 5= senyum Duchenne sempurna) - 5.
-(cg) = kesempurnaan genggaman (1= tak sempurna/misalnya hanya bersentuhan separuh telapak tangan,5=bisa menggenggam dengan sempurna) - 5.
-(dr) = kelembaban tangan (1=lembab, 5=kering) - 4.
-(s) = kekuatan (1 = lemah, 5= menggenggam kuat) - 3.
-(p) = posisi tangan (1= di belakang badan sendiri, 5=berada di jangkauan lawan dan nyaman melakukannya) - 3.
-(vi) = tenaga (1=terlalu rendah/terlalu kuat, 5=sedang) - 3.
-(t) = suhu tangan (1=terlalu dingin/terlalu panas, 5=sedang) - 3.
-(te) = tekstur tangan (1=terlalu keras/terlalu lunak/halus, 5=sedang) - 3.
-(c)= kontrol (1= rendah, 5 = tinggi) - 3.
-(du) = durasi (1=sebentar, 5= lama) - 3.
Jika ingin mendapatkan kualitas jabat tangan sempurna maka secara saintifik, seluruh parameter itu harus bernilai 5. Namun pada praktiknya, tak perlu sesempurna itu. Menurut teori itu, nilai seperti digambarkan dengan angka di belakang penjelasan tiap komponennya sudah cukup bagus.Bahkan tanpa menghitungnya, dengan memahami apa makna jabat tangan itu, jabat tangan terbaik sudah bisa dilakukan. Yang penting, kita percaya diri saat melakukannya dan tak membuat tangan kita atau tangan lawan jabatan tangan kita sakit karenanya.
_______________________

Punya Banyak Teman Meningkatkan Daya Tahan Hidup

Ternyata hubungan sosial seperti berteman, memiliki keluarga, bertetangga, dan sekolah (kuliah), bisa meningkatkan peluang bertahan hidup sampai 50 persen. Sebaliknya, mereka yang cenderung penyendiri atau hubungan sosialnya kurang baik punya risiko buruk. Bahkan digambarkan risikonya lebih bahaya dibanding orang yang tak suka olahraga, dan dua kali berisiko dibanding orang yang memiliki kelebihan berat badan.
Pendapat itu didapat dari hasil penelitian yang baru-baru ini diluncurkan oleh Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat. Para peneliti di universitas itu menganalisis data dari 148 orang responden dan mengukur frekuensi interaksi mereka dengan lingkungan sosialnya. Mereka juga mencatat rekam jejak kesehatan mereka selama kurun waktu 7,5 tahun.
Dari sanalah mereka mendapat kesimpulan bahwa orang yang interaksi sosialnya baik memiliki peluang bertahan hidup 50 persen lebih baik dari mereka yang interaksi sosialnya buruk.
Alasannya, karena mereka (yang interaksi sosialnya baik) akan peduli pada orang lain di kelompoknya. Dan ketika kepedulian itu diambil mereka pun akan menempuh jalan hidup lebih baik dan mengambil risiko paling kecil untuk kehidupannya sehingga peluang hidupnya lebih baik.
Jadi, memiliki banyak teman tak hanya bagus secara psikologis, tetapi baik juga untuk kesehatan fisik. Meskipun berteman atau bersosialisasi juga memiliki efek negatif namun tertutupi oleh manfaatnya. Tak dijelaskan apakah interaksi sosial itu merupakan interaksi langsung (bertemu langsung) atau termasuk juga berinteraksi melalui sosial network dunia maya (internet). Namun yang jelas, baik pertemanan di kalangan orang dewasa maupun anak-anak, efeknya sama. Karena itu, mari perbanyak teman agar kita meningkatkan daya tahan hidup!


Kekuatan Cinta

ikisahkan, seorang wanita baru menikah dengan pria yang dicintai dan tinggal serumah dengan ibu mertuanya. Tidak lama setelah mereka berumah tangga, sangat terasa banyak ketidakcocokan di antara menantu dan sang mertua. Hampir setiap hari terdengar kritikan dan omelan dariibu mertua. Percekcokan pun seringkali terjadi. Apalagi sang suami tidak mampu berbuat banyak atas sikap ibunya.
Saat sang menantu merasa tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu demi melampiaskan sakit hati dan kebenciannya.
Pergilah si menantu menemui teman baik ayahnya, seorang penjual obat ramuan tradisional. Wanita itu menceritakan kisah sedih dan sakit hatinya dan memohon agar dapat diberikan bubuk beracun untuk membunuh ibu mertuanya.
Setelah berpikir sejenak, dengan senyumnya yang bijak, si paman menyatakan kesanggupannya untuk membantu, tetapi dengan syarat yang harus dipatuhi si menantu. Sambil memberi sekantong bubuk ramuan yang dibuatnya, sang paman berpesan, "Nak, untuk menyingkirkan mertuamu, jangan memberi racun yang bereaksi cepat, agar orang-orang tidak akan curiga. Karena itu, saya memberimu ramuan yang secara perlahan akan meracuni ibu mertuamu. Setiap hari campurkan sedikit ramuan ini ke dalam masakan kesukaan ibu mertuamu dari hasil masakanmu sendiri. Kamu harus bersikapbaik, menghormati,dantidak berdebat dengannya. Perlakukan dia layaknya sebagai ibumu sendiri, agar saat ibu mertuamu meninggal nanti, orang lain tidak akan menaruh curiga kepada kamu."
Dengan perasaan lega dan senang, diturutinya semua petunjuk sang paman penjual obat. Dilayaninya sang ibu mertua dengan sangat baik dan penuh perhatian! Setiap hari, ia menyuguhkan aneka makanan kesukaan si ibu mertua.
Tidak terasa, empat bulan telah berlalu dan terjadilah perubahan yang sangat besar. Dari hari ke hari, melihat sang menantu yang bersikap penuh perhatian kepadanya, ibu mertua pun merasa tersentuh. Ia berbalik mulai menyayangi si menantu bahkan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Dia juga memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa menantunya adalah seorang penuh kasih dan menyayanginya.
Menyadari perubahan positif ini, sang menantu cepat-cepat datang lagi menemui sang paman penjual obat, "Tolong berikan kepada saya obat pencegah racun pembunuh ibu mertua saya. Setelah saya patuhi nasihat paman, ibu mertua saya berubah sangat baik dan menyayangi saya seperti anaknya sendiri. Tolong paman, saya tidak ingin dia meninggal karena racun yang telah saya berikan".
Sang paman tersenyum puas dan berkata "Anakku, kamu tidak perlu khawatir. Bubuk yang saya berikan dulu bukanlah racun, tetapi ramuan untuk meningkatkan kesehatan. Racun yang sebenarnya ada di dalam pikiran dan sikapmu terhadap ibu mertua. Sekarang semua racun itu telah punah oleh kasih dan perhatian yang kamu berikan padanya."
Teman-teman yang luar biasa!